Terlapor Dugaan Pelecehan Seksual Masih Melenggang

RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Sejak dilaporkan ke pihak Mapolres Bengkulu Utara (BU) pada 9 Agustus 2018 lalu, dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum Ketua Panwaslucam Arga Makmur berinisial Iw terhadap eks stafnya berinisial Ln, belum juga terlihat adanya kelanjutan kasus ini. Padahal kasus ini sudah memasuki bulan kedua, dan terlapor Iw masih terlihat melenggang tanpa merasa bersalah terhadap apa yang telah dilakukannya terhadap eks stafnya.

Kuasa Hukum korban pelecehan seksual, Julisti Anwar, SH dikonfirmasi awak media hingga saat ini pihaknya masih berjuang untuk membuktikan dan memastikan kasus ini berlanjut. Karena menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh terlapor sudah menghancurkan harga diri seorang wanita baik-baik. Meskipun terlapor berdalih, pihaknya akan terus berupaya berkoordinasi dengan pihak Mapolres BU atas apapun yang dibutuhkan penyidik dalam membuktikan bahwa Iw mendapatkan ganjaran atas perbuatannya.

“Kita tidak akan menyerah, akan terus berupaya meskipun harus melibatkan semua organisasi wanita diIndonesia ini. Jika pun ini mendapatkan kendala, kita akan berkoordinasi dengan organisasi perlindangan Wanita di Jakarta, agar dapat membantu akan kasus ini. Sementara untuk mengetahui seperti apa jalannya penyidikan kasus ini, kami masih terus berkoordinasi dengan pihak Mapolres BU. Alhasil, kita diminta untuk selalu standby ketika dibutuhkan untuk pemeriksaan,” ujar eks komisioner KPUD BU ini.

Disisi lain, Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik dikonfirmasi terkait perkembangan kasus dugaan pelecehan seksual ini, mengaku masih melakukan pemeriksaan lanjutan, dimana baik korban hingga saksi dan terlapor telah menjalani pemeriksaan tambahan alias kedua, guna memastikan kasus ini dapat terus berlanjut pihaknya berharap korban bersama kuasa hukumnya dapat kooperatif membantu pembuktian kasus ini.

“Masih pemeriksaan lanjutan, kita sudah meminta agar pihak korban untuk mengumpulkan apa yang kita butuhkan termasuk saksi kunci, untuk membuktikan kasus ini agar dapat lanjut ke tahab selanjutnya,” singkat Kasat.

Sementara itu, tanggapan masyarakat akan kasus pelecehan seksual ini sangat memilukan. Bagaimana tidak seperti yang diungkapkan oleh Yanto salah satu warga dusun Tegal Rejo Arga Makmur mengungkapkan. Pihaknya terus mengikuti perkembangan kasus ini, karena menurutnya terlapor harus mendapatkan ganjaran atas perbuatannya terhadap seorang wanita yang memiliki orang tua. Dikatakannya hal demikian, karena jika kejadian ini menimpa dirinya, ia sendiri tidak tahu apa yang akan dilakukannya, terlebih lamanya kasus ini di Kepolisian jelas membuat kesabaran habis, dan itu tidak menutup kemungkinan akan membangkitkan emosi lantaran ini sebuah harga diri keluarga.

“Kalau kasus ini menimpa putri saya, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Karena ini menyangkut harga diri putri saya yang merupakan seorang perempuan dan juga harga diri keluarga yang tercabik-cabik atas apa yang telah menimpa putri saya. Beruntung kasus ini tidak menimpa putri saya, namun demikian saya ikut bersimpati atas apa yang menimpa korban pelecehan seksual ini. Semoga saja kasus ini dapat segera diungkap pihak penyidik Kepolisian, sehingga terlapor alias pelaku dapat segera menerima ganjaran sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuhnya.

Baca :

Polisi Dalami Dugaan Pencabulan Oknum Ketua Panwaslucam Arga Makmur

Wabup Bengkulu Utara Pastikan ASN Terlibat Cabul Langsung Dipecat

Keluarga Korban Dugaan Pelecehan Seksual Ancam Bakal Ambil Sikap, Jika Jalur Hukum Gagal

Dihadapan Penyidik, Oknum Ketua Panwaslucam Berkilah Atas Dugaan Perbuatan Asusila

Pulang Haji Dapat Kabar ASN Diduga Terlibat Asusila, Mi’an Berang

Bawaslu BU Masih Tunggu Status Oknum Panwaslucam Di Kepolisian

Corengi Lembaga, Oknum Ketua Panwaslucam Ngaku Ke Atasan Dugaan Cabul Ada Unsur Dendam

Saksi : Perlakuan Oknum Kepada Korban Pelecehan Seksual Memang Terkesan Istimewa

Dituding Ngajak Bobok Bareng, Berikut bantahan Oknum Ketua Panwaslucam

Polisi Resmi Terima Pengaduan Korban Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Oknum Ketua Panwaslucam

Asbun Bawa Malapetaka, Klarifikasi Dugaan Pelecehan Seksual Berujung Somasi